Kilang Minyak Terbesar RI Ditargetkan Beroperasi 17 November 2025

9 hours ago 5

Nimas Taurina

Nimas Taurina

Sabtu, September 13, 2025

Perkecil teks Perbesar teks

Kilang Minyak Terbesar RI Ditargetkan Beroperasi 17 November 2025
Pekerja melewati kompleks Revamping Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, PT Kilang Pertamina Balikpapan, Kalimantan Timur. (Dok. ANTARA).

PEWARTA.CO.ID — PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya mempercepat penyelesaian proyek Revamping Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, Kalimantan Timur. Kilang ini ditargetkan mulai beroperasi pada 17 November 2025, sekaligus menjadikannya kilang minyak terbesar di Indonesia.

“Target untuk penyelesaian RDMP Balikpapan kami usahakan akan mulai start pada 10 November 2025, dan diharapkan pada 17 November sudah beroperasi,” ujar Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Jumat (12/9/2025).

RDMP Balikpapan memiliki nilai investasi mencapai 7,4 miliar dolar AS atau setara lebih dari Rp120 triliun. Proyek ini akan meningkatkan kapasitas pengolahan minyak mentah (crude) dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari (kbpd).

Komisaris Utama dan Independen Pertamina, Mochammad Iriawan, menekankan pentingnya percepatan proyek ini agar bisa diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada akhir 2025.

“Penyelesaian proyek RDMP Balikpapan adalah bagian penting dari upaya Pertamina untuk mewujudkan Astacita Presiden Prabowo Subianto, khususnya soal ketahanan energi,” tegas Iriawan.

Untuk mempercepat progres, Iriawan bahkan menugaskan Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina, Agung Wicaksono, untuk turun langsung ke Balikpapan dan memastikan percepatan penyelesaian.

Pertamina optimistis proyek RDMP Balikpapan akan rampung sesuai jadwal. Senior Officer I Media Communication PT Pertamina, Bagja Mahendra, menyebut pembangunan telah mencapai 96,15 persen per awal Agustus 2025.

“Kami optimistis pembangunan proyek RDMP Balikpapan bisa rampung pada kuartal IV 2025,” jelas Bagja.

Menurutnya, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) kini tengah menyelesaikan sejumlah unit penting, termasuk Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC), RFCC-LPG, Propylene Recovery Unit (PRU), serta fasilitas penunjangnya.

PT KPB juga menargetkan unit RFCC sudah bisa selesai dan beroperasi pada November tahun ini, sebagai bagian dari persiapan menuju pengoperasian penuh kilang.

Dengan selesainya RDMP Balikpapan, Indonesia diharapkan mampu memperkuat ketahanan energi, mengurangi ketergantungan impor BBM, sekaligus meningkatkan nilai tambah ekonomi nasional.

Proyek ini bukan hanya soal pembangunan kilang terbesar, tetapi juga menjadi simbol transformasi sektor energi Indonesia di era pemerintahan Presiden Prabowo.

Read Entire Article
Bekasi ekspress| | | |