Sinopsis Perempuan Pembawa Sial, Kisah Cinta Terkutuk yang Siap Bikin Merinding

PEWARTA.CO.ID — Film horor terbaru produksi IDN Pictures, Perempuan Pembawa Sial, siap menghantui layar bioskop mulai 18 September 2025.

Sejak pengumuman resminya, film ini sudah menyedot perhatian karena mengangkat cerita kutukan mistis yang dipadukan dengan kisah cinta penuh tragedi.

Kisah Mirah yang dihantui kutukan

Cerita dibuka dengan sosok Mirah, seorang perempuan yang hidupnya tidak pernah lepas dari bayang-bayang kutukan.

Setiap pria yang mendekatinya selalu berakhir dalam nasib tragis.

Warga kampung pun menjulukinya sebagai “perempuan pembawa sial” dan memilih menjauh karena takut terkena celaka.

Merasa terpuruk, Mirah mulai menyadari bahwa yang dialaminya bukan sekadar kebetulan.

Ia percaya kutukan itu berasal dari dendam seseorang di masa lalu yang mengikat dirinya dengan kekuatan gaib.

Pertemuan dengan Bana

Di tengah keputusasaan, Mirah bertemu dengan Bana, pemilik warung makan yang menolak mempercayai stigma buruk masyarakat.

Bana melihat Mirah sebagai manusia biasa, bukan sumber kesialan.

Sikap tulus dan hangat Bana perlahan membuka hati Mirah yang lama terkunci dalam kesendirian.

Dari pertemuan itu, benih cinta tumbuh di antara keduanya.

Namun, perjalanan asmara mereka tidak semulus yang dibayangkan.

Teror gaib yang menyelimuti Mirah terus menghantui, menguji keteguhan hati Bana untuk tetap bertahan di sisinya.

Pertarungan cinta dan kutukan

Perempuan Pembawa Sial menghadirkan ketegangan horor yang berpadu dengan drama emosional.

Penonton akan dibawa menyelami dilema Mirah: apakah cinta yang ia temukan cukup kuat untuk mematahkan kutukan yang sudah lama membelenggunya, atau justru berakhir dalam tragedi baru?

Dengan durasi 1 jam 37 menit, film ini menjanjikan pengalaman menonton yang sarat jumpscare, mistisisme Jawa, dan kisah cinta yang getir.

Film Perempuan Pembawa Sial akan resmi tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 18 September 2025.

Bagi pecinta horor tanah air, jangan lewatkan kisah penuh kutukan, dendam, dan cinta yang menguji batas keberanian.